Jumat, 29 November 2013

tips wawancara

Tentu tidak asing lagi , saat kita mendengar dibutuhkan lowongan dibidang Administrasi, karena setiap hari dari berbagai perusahaan membuka lowongan untuk menduduki kesempatan sebagai tenaga administrasi.
Pada kesempatan ini penulis akan memaparkan Teknik dan Tips sukses untuk bisa diterima kerja sebagai Tenaga Administrasi dan menjadi tenaga Administrasi yang Handal.
Bagian Administrasi mempunyai kerja yang sangat penting, untuk mendukung kerja atasan atau bagian lain. Dan pengalaman kerja di bagian Administrasi akan memberikan peluang yang besar untuk jenjang karir yang lebih tinggi, karena dasar kerja perusahaan ada pada bagian Administrasi.
Semakin besar suatu perusahaan dan semakin komplek struktur organisasi dalam perusahaan, maka semakin banyak tenaga Administrasi dibutuhkan. Seperti bagian Gudang, Puchasing, Quality Control, Exim, Personalia, Teknologi Produksi ( Engenering ) , atau Maintenance ( Teknisi Perusahaan ).
Pada Bagian Administrasi membutuhkan pengetahuan yang baik , dimana semuanya bisa dipelajari asal ada kemauan seperti :
1.Dasar Komputer Excel maupun Word
2.Sedikit Bahasa English ( walaupun Pasif )
3. Ketelitian.
http://www.youtube.com/watch?v=fERIuJrSUb0
TIPS UNTUK SUKSES MELAMAR BAGIAN ADMINISTRASI :
1. PERSIAPAN AWAL .
 A. Cobalah untuk berlatih untuk berhitung ringan seperti perkalian, pembagian , pengurangan , agar dapat    menemukan cara cepat untuk menghitung.
B. Untuk Persiapan melamar silahkan baca ulang untuk teknik melamar kerja.
C. Yakinkan diri anda “ BAHWA ANDA MAMPU DALAM SEGALA HAL “
2. BAHAN PERSIAPAN UNTUK WAWANCARA ADMINISTRASI
LINGKUP KERJA BAGIAN ADMINISTRASI :
ADMINISTRASI PENJUALAN : Melakukan pencatatan dan pembukuan semua transaksi penjualan harian disertai bukti penjualan,  bisa berupa nota penjualan atau yang lainnya.
ADMINISTRASI PEMBELIAN : Melakukan pencatatan dan pembukuan semua transaksi pembelian harian disertai dengan bukti pembelian bisa berupa nota pembelian atau yang lainnya.
ADMINISTRASI KANTOR UNTUK PERUSAHAAN PERDAGANGAN Untuk kerjanya tergantung dari sistem pengaturan dari manager , Ada yang mempunyai kerja hanya untuk administrasi ringan seperti pencatatan DATA atau membuat surat menyurat , tetapi ada perusahaan yang memasukkan tugas keuangan dan pencatatan stock gudang ke dalam kerja ADMINISTRASI.
Disini tugas Administrasi menjadi lebih luas , seperti : Mencatat semua stock gudang, bertanggung jawab terhadap keluar masuk barang ke sales, maupun yang memberikan uang saku ke sales. Dari hasil pencatatan setelah diketahui atasan , laporan tersebut akan disampaikan ke Accounting.
ADMINISTRASI UNTUK PERUSAHAAN MANUFACTURE ( PABRIK )Sebenarnya prinsip kerjanya hampir sama baik perusahaan besar LOKAL atau perusahaan ASING. Pada perusahaan jenis ini kerja ADMINISTRASI menjadi sangat penting karena semua data harus dilakukan pencatatan dengan rapi , dan semua aktifitas harus dilakukan secara terschedule . Untuk menerangkan saat wawancara , bisa padukan dengan teknik dan tips menjadi AdmINISTRASI yang handal berikut.
TEKNIK DAN TIPS SUKSES MENJADI ADMINISTRASI YANG HANDAL :
Dua hal pokok yang perlu diperhatikan :
1.  TEKNIK PENATAAN FILE baik Penyusunan Hard copy maupun Soft copy.
Hard copy : file yang disimpan dalam bentuk nyata
Soft copy : File kerja yang disimpan dalam komputer.
CATATAN PENTING : * Berfikirlah bahwa anda membuat atau menata file kerja bukan untuk diri anda sendiri tetapi untuk orang lain “. ARTINYA dimana atau siapapun yang akan mencari data yang anda sajikan untuk umum , mereka akan dengan mudah bisa dengan cepat menemukannya.
CARA PENATAAN FILE : APLIKASI DI PERUSAHAAN JAPAN.
Kelompokkan data yang anda buat dalam urutan Adjat A ~ Z dan beri juga nomor urut dari angka 1 ~ sampai seterusnya, dengan TUJUAN bila file diambil atau hilang akan segera tahu file mana yang tidak ada di tempatnya.
2. MEMAHAMI “ HORENSO “ ( HO-REN-SO )
Horenso adalah Istilah bahasa Japan yang sering di aplikasikan dalam praktek sehari-hari.
 “ HORENSO '' ADALAH SYTEM INFORMASI ATAU PELAPORAN.
ASAL PEMBENTUKAN KATA :
 “HO” dari kata HOUKOKU : Proses pelaporan “ segala sesuatu “ dari bawahan ke atasan atau sebaliknya. “REN” dari kata RENRAKU : Menginformasikan : menyampaikan INFORMASI sejelas-jelasnya  sampai ke tingkat yang paling bawah atau sebaliknya, sehingga informasi dapat di terima semua untuk diambil tindakan.
 “SO” dari kata SOUDAN : yaitu system konsultasi ( diskusi ) untuk penyelesaian masalah.
RANGKUMAN :
Persiapan saat WAWANCARA : Luaskan dan  arahkan  fikiran anda, seolah-olah anda sudah bekerja di bagian Administrasi , seperti : Cara melakukan kerja administrasi , cara simpan bukti file ( nota dst ), Cara menyusun laporan dengan mengumpulakan semua catatan harian .
Apabila ada pertanyaan tentang " Apakah pernah berkerja di bagian Adminitrasi " katakan "Ya"   Walaupun sebentar saja ( 2 atau 3 bulan ) dan terangkan sedikit kerjanya seperti keterangan diatas , dan cari alasan " Mengapa Meninggalkan perkerjaan tersebut " dengan alasan yang bisa diterima seperti : Kerja sebagai tenaga pengganti atau alasan lain yang tidak menimbulkan pikiran negatif si Pemberi Wawancara.
Usahakan setenang mungkin saat Wawancara, dan jawablah setiap pertanyaan dengan sedikit kemantapan sehingga meyakinkan pemberi wawancara.
SETELAH  anda diterima kerja,  usahakan seAktif mungkin ARTINYA  bila ada masalah yang sekiranya atasan perlu tahu segera sampaikan , tapi jangan lupa ANDA harus juga berikan pendapat alternatif penyelesaian, saat menyampaikan , Ini adalah nilai plus bagi anda.
 Sebenarnya hal diatas bisa anda jabarkan menjadi lebih luas , tapi yang lebih penting , mudah-mudahan bisa membantu lolos dalam seleksi awal , dan bisa memperluas wawasan anda. Jangan pernah dilupakan “ KESUKSESAN SELALU MENANTI AND
http://superblogpedia.blogspot.com/2013/03/contoh-soal-psikotes.html
Berikut ini Kami bantu tampilkan 7 pertanyaan serta jawaban yang tak jarang akan keluar pada saat proses wawancara kerja Anda di suatu perusahaan yang diidamkan :
1. Berapa gaji yang Anda minta? Silakan jawab : Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan.
2. Apa kelebihan utama Anda? Silakan jawab : Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, “Saya selalu disibukkan oleh daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua.“s
3. Apa kekurangan Anda yang paling jelas? Silakan jawab : Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi, kemudian, susul dengan kelebihan Anda.
4. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi? Silakan jawab : Percaya dirilah dan gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus.
5. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama? Silakan jawab : Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan dalam kalimat ‘positif’, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ‘ruang’ di mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik.
6. Adakah contoh kegagalan Anda? Silakan jawab : Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi masalah
7. Apakah Anda punya pertanyaan? Silakan jawab : Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya, Anda bertanya apakah kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan kehadiran CEO yang Anda tahu baru saja diangkat, apakah membuat kinerja perusahaan semakin baik, dan semacamnya.
Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya, para tuan dan nyonya pintar ini seringkali gagal dalam wawancara. Alasannya ? tidak smart dan taktis dalam menjawab pertanyaan.
1. Ceritakan tentang diri anda
Erina Collins, seorang agen rekruitmen di Los Angeles menyatakan seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika kita membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar. “Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya,” kata Erina. Ketika pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti “Di mata anda, siapa anda?” atau “Ceritakan sesuatu tentang anda”, banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri.
“Saya merasa biasa-biasa saja” atau “tak banyak yang bisa saya ceritakan tentang diri saya” seringkali menjadi jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel karir konvensional yang menyarankan agar anda sebaiknya merendahkan diri sebisa mungkin, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara. “Tapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa anda sebenarnya tidak yakin dengan diri anda. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti itu,” tegas Erina.
Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New York mungkin menarik untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu menit untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan “Saya Eliana Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya bisa bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari mereka. Diluar itu, saya senang musik, membaca dan traveling.Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus saya.”
Meski tak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu. “Jawaban itu cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang alamiah,” kata Erina Collins.
Kalau anda dipanggil untuk wawancara, sebisanya persiapkan diri dengan baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiri adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga-bunga, berapi-api apalagi munafik. Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa poin tentang kemahiran anda, hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk masa depan anda. Kalau telah menemukan poin-poin itu, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan optimis.
2. Hati-hati pertanyaan jebakan
Siapapun idealnya tak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tapi begitulah kenyataannya ketika anda diwawancara. Seringkali banyak hal tak terduga yang dilontarkan si pewawancara dan membuat anda seringkali kelepasan bicara. Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja.
“Ketika itu saya tanya ‘apa yang membuat anda memutuskan pindah kerja? tadi anda bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?’ dan pelamar itu menjawab ’saya tidak suka bos saya. Seringkali ia membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik.’ Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya,” ungkap Erina.
Poinnya, taktislah dalam memberi jawaban. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja anda yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau anda menjawab “saya menginginkan ritme kerja yang teratur dan terjadwal. Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama tak ada masalah, tapi tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji.” Atau kalau anda ditanya tentang kelemahan anda, lebih baik tidak menjawab “saya sering telat dan lupa waktu.” Tetapi jawablah lebih taktis, misalnya “kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah membaik karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda.” atau “saya sering kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan lebih cepat.”
Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sepele seperti “Sudah punya pacar? Ada niat menikah dalam waktu dekat?” sering ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya “Sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun ini.” Padahal, menurut Erina, jawaban itu bisa jadi penutup peluang kerja anda. “Perusahaan selalu ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan mereka, terutama pada awal masa kerja. Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah fokus anda yang sebenarnya, tetapi hanya seperti selingan,” ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik kalau anda menjawab “sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah.”
3. Semangat dan bahasa tubuh
Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara, karena memberi kesan bahwa anda seorang yang kaku dan defensif. Idealnya, tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata anda, tentu saja dengan tidak berlebihan.
         Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang intens. Pelamar yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta kesungguhan memberikan jawaban. Rilekslah dan sesekali tersenyum untuk menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata “saya merasa…” atau “saya kurang…” dan sebaiknya gunakan “saya pikir…”, “menurut pendapat saya..”, “saya yakin…”, “saya optimis…”. Kata-kata “saya merasa…” atau “saya kurang…” mengesankan anda lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai persoalan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar